Apple akhirnya mempunyai layanan peta sendiri menggantikan Google Maps yang selama ini menjadi alat navigasi di iPhone.
Penggantian
layanan navigasi ini dilakukan Apple bersamaan dengan peluncuran iOS 6
di ajang WorldWide Developers Conference 2012 di San Francisco,
California, Amerika Serikat.
Peluncuran layanan peta
mandiri yang tidak bergantung lagi dengan Google Maps ini sudah
diprediksi banyak orang. Sejak 2009, Apple telah membeli tiga startup
yang bergerak di pemetaan, yaitu Placebase, Poly9, dan C3 Technologies.
Dua yang terakhir melakukan pemetaan 3D.
Selain itu, Apple juga memanfaatkan banyak data dari sejumlah perusahaan layanan navigasi dan peta terutama seperti TomTom.
Tentu
saja langkah Apple meluncurkan layanan peta ini akan banyak menggerus
pasar Google Maps. Pasalnya, selama ini hampir setengah dari trafik di
Google Maps berasal dari iPhone dan iPad, yang menjadi layanan
pre-loaded di dua perangkat Apple tersebut.
Analis BGC
Partners, Colin Gillis, mengatakan ini merupakan cara Apple untuk
mengurangi ketergantungannya terhadap Google. "Bisa dibayangkan, apa
yang terjadi jika Google memutuskan tidak menyediakan layanan peta bagi
Apple," kata Gillis.
Ini tidak bisa dilepaskan dari
sengitnya persaingan keduanya di pasar perangkat mobile. iPhone dan
Android terus bersaing merebut pasar industri mobile.
"Dan Anda tidak bisa lagi punya ketergantungan terhadap pesaing," kata Colin seperti dikutip dari Reuters, Selasa, 12 Juni 2012.
Layanan
peta Apple ini dilengkapi dengan gambar tiga dimensi kota-kota yang
disebut sebagai "Flyover". Selain itu juga tersedia update informasi
lalu lintas secara real time dan turn-by-turn navigasi yang sudah
terdapat di Android tapi tidak ditemukan di iPhone dan iPad.
Apple
juga telah mengintegrasikan Siri ke layanan petanya. Pengguna iPhone
dan iPad dapat meminta petunjuk arah menuju ke suatu tempat, langkah
demi langkah.
0 komentar:
Posting Komentar
Mohong Cantumkan Alamat / URL Anda,Agar Kami Dalam Menghubungi Anda.